Eunha mengangkat piring-piring kotor itu ke baki cuci. Lamunan mengisi kegiatannya di antara sabun dan buih. 'Ya. Aku nggak boleh lengah lagi. Aku akan beri tau semua orang tentang perasaanku ke Devan. Lisa harus tau ini, Arka juga harus mengerti. Masih ada waktu enam hari lagi. Semuanya pasti berjalan dengan baik,' batinnya. Di kamar Devan, Lisa duduk tertegun di sofa. Pria itu masih berdiri serius di sisi jendela. "Kamu mau bicara soal apa, Dev?" "Soal apa? Sesederhana itu pertanyaan kamu? Aku bahkan nggak tau harus mulai tanya kamu dari mana. Kamu pergi tanpa kabar selama enam bulan, ngilang gitu aja. Sekarang kamu tiba-tiba muncul dan-" Devan berusaha tenang dan duduk di sisi kasur. Wajah Lisa mulai terlihat takut. "Aku nggak marah, cuma mau dengar semuanya dari kamu." "Selama in