Jimmy terkejut. Yang dikatakan Arka memang tak salah. Jimmy hanya merasa, Arka yang dikenalnya dulu takkan mungkin bisa bicara sekasar ini. 'What's going on? Gue berharap dia bakalan nyinggung gimana keadaan jantung Devan selama enam bulan ini, tapi bahkan perkataan gue aja diselanya. Apa maksudnya ini? Apa ketakutan gue kemarin itu jadi kenyataan?' Jimmy tak bicara lagi. Dia bangkit dari duduknya dan hendak meninggalkan Arka. "Ya udah, sebaiknya, lo istirahat. Gue akan nemuin lo lagi, nanti," seru Jimmy sambil melangkah menuju pintu. "Jim!" Panggilan Arka itu membuat Jimmy terhenti. Namun, Jimmy enggan berbalik. "Maafin gue. Tadi, gue agak kasar ke lo. Gue nggak tau kenapa gue sulit ngontrol emosi gue. Gue rasa, ada yang nggak beres yang mungkin ini dampak dari kecelakaan itu." Ji