Hujan melanda kota. Cuaca pun terus berganti seiring rotasi bumi. Hujan dan panas, menemani hati yang menumbuhkan rasa cinta. Seperti hari-hari sebelumnya, di malam yang dingin itu, Devan menghabiskan waktunya dengan menonton acara televisi bersama Eunha. Devan menonton dengan santai, masih ada Eunha yang bersandar di bahunya. "Honey, gimana dengan kuliah lo? Kalau kelamaan di sini, kuliah lo bisa berantakan." Devan belum menjawab. Dia mengambil remote TV dan mengganti saluran acaranya. "It's oke, Eunha. Gue udah ngurus izin cuti kuliah gue. Jadi diri, hati, dan waktu gue saat ini adalah milik lo. So, manfaatkan gue sebaik-baiknya." Mendengar pernyataan itu, Eunha segera memperbaiki posisi duduknya. Dia berwajah serius dan menarik wajah pria itu agar menatapnya. "Lo merencanakan sesua