Chapter 10 “Pacar saya.” Seorang pria muda datang dan langsung nyeletuk, menjawab pertanyaan Daniel. “Hah, sejak kapan, Xel?” Archie menimpali ucapannya dengan sengit. Pria yang ternyata Axel menggaruk kepalanya, yang Zahra duga pasti tidak gatal sama sekali. Axel melirik Zahra yang masih tanpa ekspresi. “Xel, gua tanya lu sejak kapan ngaku-ngaku jadi pacarnya Mbak Zahra?” Archie yang tidak terima dengan pengakuan Axel, terus mencecar sepupunya itu dengan pertanyaan. “Ngaku-ngaku boleh dong, iya kan Mbak?” Axel menatap Zahra, seolah meminta persetujuan. Zahra baru saja membuka mulut hendak menjawab. Namun segera mengatupkan bibirnya kembali ketika dilihatnya seorang wanita cantik dan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik datang menghampiri mereka. “Kalian kenapa masih di si