Dua Perempuan, Dari Hati ke Hati

1994 Kata

Sejak perdebatan dan ketegangan yang terjadi di teras rumah—antara Kinanti, ayahnya, dan juga Mahesa—dua hari yang lalu, suasana di dalam rumah Pak Dewo Bumi menjadi tidak lagi sama seperti sebelumnya. Kehangatan keluarga kecil itu seolah terenggut. Keakraban yang biasanya terjadi, baik saat mereka berada di meja makan ataupun pada momen-momen lainnya, tiba-tiba saja raib dengan serta-merta. Hanya menyisakan canggung, terutama di antara Pak Dewo Bumi dan putrinya, Kinanti Kembang Langit. Jangankan obrolan panjang diselingi canda tawa atau kelakar seperti yang biasa terjadi, sekadar tegur sapa pun tak lagi terjadi. Tiba-tiba saja sudah terbentang jurang yang menganga lebar di antara keduanya. Ketika tak sengaja saling bertemu pandang, keduanya buru-buru berkelit, menghindar dari kontak mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN