Setetes Embun

1580 Kata

Bu Bulan Ryandhani menghentikan suapannya dan mulai berbicara. Hati-hati dan pelan-pelan, ia menyampaikan tentang perubahan sikap mereka --ia dan suaminya--tentang rencana pernikahan sela yang diusulkan oleh Mahesa. Ia juga menyampaikan tentang keinginan mereka untuk mengetahui secara detil terlebih dahulu dari rencana itu, sebelum benar-benar memberi izin pada anak dan menantunya tersebut untuk merealisasikannya. Kinanti terhenyak. Matanya membulat lebar. Rasanya sulit baginya untuk mempercayai apa yang baru saja ia dengar keluar dari mulut ibunya itu, mengingat apa yang terjadi akhir-akhir ini di antara mereka bertiga. Belakangan, suasana di dalam rumah yang berlokasi di kawasan Raya Langsep itu memang tidak kondusif. Ketegangan demi ketegangan dan juga pertentangan kerap terjadi. Le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN