BAB 33. Selalu Ada Alasan Untuk Menahan Kaluna

1057 Kata

Anggara membuka pintu. Terlihat seorang wanita berpakaian formal tapi seksi, sedang membelakanginya. Sepertinya wanita itu sedang merapikan rambut dengan sebelah tangan, dan dia belum menyadari kalau pintu sudah dibuka. “Risa?” Risa terkejut namanya dipanggil, segera dia membalik badan. “Eh iya Pak Angga, ini—” Risa mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang sebuah paper bag besar. Namun detik kemudian dia tertegun memindai sang bos dari ujung kepala hingga ujung kaki. Risa terheran melihat sang CEO hanya memakai celana pendek, itupun basah. Dan bahkan seluruh badan Anggara juga basah, butir-butir air masih menetes dari rambut lurusnya yang menjuntai acak-acakan di kening. “Terima kasih,” ucap Anggara sambil mengambil paper bag dari tangan Risa, sekertarisnya. Baru saja Anggara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN