Setelah selesai membayar, Kaluna menuju supermarket di dalam mall untuk membeli makanan dan minuman. Dia tidak tahu apa yang Anggara suka. Maka sekali lagi dia tercengang sendirian di depan kasir.
Kali ini dia berhadapan dengan kasir yang tidak terlalu ramah, sebab tidak sabar melihat Kaluna malah mematung sementara antrian panjang di belakangnya.
“Mbak, semuanya jadi satu juta sembilan ratus ribu rupiah,” ulang Mbak kasir dengan tidak sabar. Mengingatkan Kaluna untuk segera membayar.
Kaluna melirik barang belanjaannya dan mencoba mengingat apa saja makanan yang terlalu mahal yang sudah diambilnya tadi. Tapi sial, Kaluna memasukkan barang ke troly tanpa melihat dulu harganya. Gadis itu menepuk jidat, mengapa dia bisa ceroboh begitu?! Padahal biasanya Kaluna bahkan akan menjumlahkan har
