Chapter 16

1180 Kata

"Gue yang disitu dong," pinta Angel. "Idih penakut," ledek Bram. Pasalnya Angel tidak mau duduk di kursi paling ujung. Film horor berjudul SIN itu rupanya cukup banyak yang menantikan. Pasalnya ketika Bram memesan tiket, hanya tersisa sedikit kursi. Lalu hanya ada sisa satu set kursi bersebelahan. Sisanya benar hanya satu di antara kursi lain yang telah dipesan. Jadi tidak ada pilihan lain selain memilih kursi paling ujung dan agak di depan ini. Daripada ia dan Angel harus duduk terpisah begitu jauh. "Makasih." Angel merasa sedikit lega setelah Bram mau bertukar posisi. Kini lelaki itu yang berada di sebelah tembok. Sebelah kiri Angel adalah seorang perempuan. Jadi ia merasa sedikit lega bila diapit seperti ini. "Makan ah. Laper." Bram pun menoleh kepada gadis itu. "Belum juga mul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN