"Ini siapa?" tanya mama Bram.
Bram yang masih membulatkan matanya pun langsung menatap Vani. Seolah bingung dan tidak tahu harus bagaimana merespon pertanyaan ibunya.
Mereka hanya pura-pura saja di depan Jay namun siapa sangka justru harus bertemu dengan orang tua Bram disini. Ini semua karena Bram terlalu ceroboh. Ia dengan santainya mengabaikan fakta bahwa mama dan papanya pergi ke Bali untuk pernikahan di hari yang sama di tanggal yang sama dengan resepsi pernikahan kakak Jay.
Bram sendiri tidak tahu kakak Jay itu perempuan atau lelaki. Ia baru mengetahuinya ketika di Bali. Bahkan setelah mengetahui kakak Jay itu perempuan, Bram sedikit pun tidak berpikir ada kemungkinan yang menikah dengan sepupunya itu adalah kakak Jay. Ia sedikit pun tidak berpikir kebetulan seperti itu dapat ter
