Arden menatap tak percaya sosok target yang harus ia habisi. Di kamar yang baru ia datangi lewat jendela, ia mendapati Dinda meringkuk di sana. Dalam balutan selimut warna biru berhias karakter tokoh Frozen, gadis cilik tak berdosa tersebut tampak sangat lelap dengan dengkuran kecil yang menyertai. Ini pasti salah. Enggak ... enggak mungkin! Batin Arden menolak kenyataan. Namun, Arden teringat kata-kata Intan kemarin. “Kata pengasuhnya, dalam waktu dekat orang tua Dinda akan bercerai.” Mengingat itu, Arden berpikir, apakah kematian Dinda ada hubungannya dengan perceraian orang tuanya yang sempat Intan kabarkan kepadanya? Lantas, siapa yang menginginkan kematian Dinda? Arden yakin, pelakunya masih orang terdekat. Mungkin kakek-nenek Dinda, atau justru orang tua Dinda sendiri? Bila duga