“Kenapa kalian hanya diam? Bicara dan mengobrol lah. Santai saja selagi masih ada waktu,” ucap Arden sengaja basa basi. Ia menatap kedua sejoli di sana, silih berganti. “Kalian benar-benar baru kenal?” tanya Rio serius pada Arden. Rio menyikapi Arden dengan sangat serius. Tak sedikit pun senyum apalagi kebahagiaan, menyertai wajahnya apalagi tatapannya pada Arden. Arden mengernyit dan langsung menggeleng. “Aku sudah mengenal Intan semenjak kami masih duduk di bangku SMA. Dulu kami satu sekolah, dan Intan persis adik kelasku. Dulu,” Pada kenyataannya memang begitu, sebelum mengenal Inara, Arden sudah mengenal Intan meski mereka sangat jarang terlibat dalam kebersamaan apalagi komunikasi. Dulu, Intan merupakan wakil ketua OSIS. Intan terkenal karena kesantunan sekaligus kecerdasannya. Sel