“Carilah suami yang bertanggung jawab seperti Arden, Ra. Sudah, kamu enggak usah mikir yang lain apalagi sibuk berobsesi. Sekarang, lebih baik kamu menikah saja supaya ada yang jaga dan juga membimbing kamu menjadi lebih baik!” sambil berderai air mata, Irma mengoreksi ucapannya. “Bukan hanya itu. Karena Arden memiliki alasan khusus kenapa dia begitu mencintai Intan. Jadi, jadilah seperti Intan. Contoh kakakmu, Ra!” tangis Irma pecah. Ia tersedu-sedu di depan jendela ruang ICU keberadaannya.
Suasana di luar sudah mulai petang. Sejak dari jam makan siang, Irma terjaga untuk Andri sendirian karena Intan dan Arden memutuskan untuk pulang. Malam nanti, Intan dan Arden berjanji akan kembali. Dan kini, Irma juga mendapati Andri berlinang air mata layaknya dirinya hanya karena Inara.
“Kenapa Ma
