Di jam pulang, Arden yang sengaja menjemput Intan dan sudah bersama Intan, bertemu dengan Wenny dan Tegar di lobi rumah sakit. Berbeda dari biasanya, kali ini Intan tidak langsung menyapa dengan leluasa layaknya biasanya. Wenny lah yang cenderung menguasai obrolan dan Intan hanya menyeimbangi. Selain itu, Intan juga sengaja menjaga jarak. Intan sampai menggandeng erat tangan Arden tanpa mau jauh apalagi melepasnya. “Kita makan bareng, yuk? Cari yang di sekitar sini saja. Atau kalau kalian punya tempat rekomendasi, kita bisa ke sana sekarang,” ucap Arden sengaja mulai menjalankan misinya. Tangan kiri Intan yang menggenggam tangan kanan Arden sampai berkeringat. Nasib hubungan Wenny dan Tegar menjadi taruhannya dan Intan juga menjadi bagian penentu dari hubungan itu sendiri. “Bagaimana ka