"Razan!" sahut gadis berhijab abu-abu itu sembari berlari mendekat ke arah Razan dan berhenti tepat di depan pria itu. "Ya ampun. Makin ganteng aja." "Nahla? Kamu kok bisa di sini? Bukannya masih di Bali?" tanya Razan sembari tersenyum lebar. Yasna semakin membisu di tempatnya. Menyadari gadis yang berada satu mobil dengan Razan itu hanya diam saja, ditambah Nahla tahu tujuannya ke sini itu apa. Akhirnya Nahla pun menoleh ke arah gadis berhijab cream itu. "Kamu pasti calon istri Razan ya?" tanyanya dengan senyum ramah. "Eh, iya, Mbak." Yasna mengangguk malu-malu. "Kenalin." Nahla mengulurkan tangannya. "Nama aku Nahla. Aku sepupunya Razan. Kami emang dekat dari dulu. Jadi jangan sampai salah paham ya." Ia tersenyum lebar ketika Yasna menyambut uluran tangannya. "Oh iya. Aku Yasna,