“ Yasna. Ini semua paket kamu?” tanya Anita yang heran sembari membawa tumpukan paket yang ia bawa dari ruangan security—tempat biasa paket para karyawan rumah sakit dititipkan oleh kurir. Ia sengaja ke sana untuk mengambil paket miliknya tapi pak security di sana memberitahu jika ada paket untuk Yasna juga yang kebetulan satu tempat pekerjaan dengannya, jadilah ia membawakannya. Yasna tersenyum tipis sembari membantu Anita menurunkan satu persatu paket miliknya. “ Iya, Ta. Makasih ya udah dibawain. Aku belum sempat ke ruang security soalnya. Kerjaan lagi numpuk,” ucapnya merasa bersalah. Tak biasa ia merepotkan orang lain seperti ini. Anita mendengus. “ Iya nggak apa- apa, aku juga sekalian ngambil paketku kok. Emang isinya apa sih? Kok banyak banget?” tanyanya mulai penasaran. Biasan