Bab 16. Ciuman di Pantai

1602 Kata

Abian melajukan mobilnya menuju rumah orang tua Cinta. Ia menatap rumah makan yang masih memiliki beberapa pelanggan. "Pasti di sini rumah Cinta," gumam Abian. Ia hampir turun dari mobilnya, tetapi ia lebih dulu melihat Cinta keluar dari pintu rumah itu disusul oleh wanita yang menarik tangannya. "Apa yang terjadi? Kenapa mereka berantem?" Abian membuka pintu mobilnya lebih lebar lalu turun. "Ayo, Mas!" gerutu Cinta. "Eh, kenapa kamu marah-marah gini?" tanya Abian saat melihat Cinta begitu cemberut. "Nggak ada! Ayo pergi!" Cinta masih bernapas naik-turun dengan tangan terlipat di depan d**a. "Tunggu, Cin. Aku pamit orang tua kamu dulu," kata Abian seraya menoleh pada Sena, ibu Cinta yang berdiri di tepi jalan dengan ekspresi marah. "Nggak usah, Mas. Kita pergi aja," ujar Cinta. Ab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN