PROLOG

235 Kata
Halaman kosong di hidupku seketika terisi penuh oleh tinta misterius. Membawaku ke kisah yang tak dapat ku mengerti. Dan kehadiranmu, membuat hidupku kian dramatis, Edwin. -Calista Ardiansyah- Sejak awal, ku yakin kau hanya untukku. Dan aku tak akan melepaskanmu dari pandanganku. -Edwin Romi- Kisahku harus ada di setiap mimpimu. Aku datang agar kau mengerti, peran apa yang tengah kau mainkan. -White lily- Seorang pria mematikan api rokoknya. Kemudian tangannya meraih selembar foto dari laci meja kerjanya. Seketika, senyum sinis tercetak jelas di bibirnya. Tak lama setelahnya, ia menempelkan ponsel canggihnya di telinga. "Bagaimana? Semua sudah siap?" "Sesuai instruksi Anda, Tuan. Bingkisan itu telah sampai tujuan tanpa seorangpun mengetahui bahwa Anda pengirimnya," "Kau yakin?" "Ya, Tuan. Mana mungkin saya bekerja setengah-setengah saat nyawa saya dan keluarga saya keluarga saya jadi taruhannya?" "Bagus. Lenyapkan petugas pengirim bingkisan itu untuk menghilangkan jejak!" "Baik, Tuan," Pria itu tersenyum puas kemudian mematikan sambungan teleponnya. "Happy birthday, Honey. All will begin now, My Black Rose," ujarnya misterius sembari memperhatikan dengan seksama selembar foto di tangannya "Black Rose is my target. And i will get you soon, Dear," lanjutnya. Bersambung... Halo, ini adalah cerita romance-mystery pertamaku. Pernah aku publish beberapa bab, tapi karena error dan susah diedit jadi aku repost dari awal. Untuk saat ini, sinopsis belum di-acc. Jadi sabar, yaa.. Mari doakan yang terbaik, bagi kalian yang mau baca cerita Calista. Silakan masukkan ke pustaka dulu, biar tahu kalau up :)
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN