Pagi di apartemen Key terlihat lebih hangat dengan keberadaan mamanya di sana. Semalam melihat keadaan Key yang sepertinya tidak sedang baik-baik saja, Lovia memutuskan untuk menemani anak sulungnya itu menginap disana. Mengajaknya mengobrol, meminta Key bercerita seputar kesibukannya akhir-akhir ini, dan tentu saja perasaannya setelah akhirnya bisa bersama Dirga. Namun, justru semalaman Lovia tidak bisa tidur nyenyak. Diam-diam menangis memeluk anaknya yang telah terlelap. Dia merasa gagal menjadi ibu yang baik, sampai Key harus melalui masa kecilnya hingga sekarang tanpa rasa bahagia. Itu yang kemudian membuatnya semakin yakin, untuk mengambil keputusan terbaik setelah ini. “Pagi!” sapa Dirga yang baru nongol dari pintu depan. “Sini, Ga! Sarapan dulu!” panggil Via. Key menoleh, ters