Bab.25 Retak

1637 Kata

Dan pada akhirnya Bian benar-benar pulang ke rumah yang tak berpenghuni. Senyap, dia sendiri juga lupa sejak kapan di rumahnya tidak pernah terdengar lagi suara tawa. Langkah kakinya yang nyaris terseok lelah, berhenti di depan foto keluarga berbingkai pigura besar di dinding ruang tamu. Istri dan ketiga anaknya, tidak ada yang lebih berharga dari mereka. Namun, kini semua pergi tanpa satu pun yang mau bertahan di sampingnya. Apa yang salah? Terlalu menyedihkan saat mereka yang dia anggap segalanya, justru memperlakukannya seperti barang tidak berharga. Keyra, semua orang bilang dia telah menghancurkan hidup anaknya dengan didikan kerasnya selama ini. Tidak, mana mungkin. Dia menyayangi Key, sangat. Namun bahkan sejak kecil di mata juga hati anaknya, cinta dan kasih sayangnya tidak seban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN