Bab.26 Duda Di Kamar Perawan

1835 Kata

Selesai dengan sisa pekerjaan yang terpaksa dia garap malam, Dirga beranjak keluar dari kamarnya. Mata beratnya mengernyit ketika diantara remang mendapati Al yang sedang berdiri di depan kulkas mengambil air putih. “Kenapa lampunya tidak dinyalakan, Al?” Adik Key yang seumuran dengan keponakan kembarnya, Gala, Langit dan Jingga itu menoleh kaget. Lampu ruangan menyala benderang, Dirga tampak khawatir begitu melihat Al yang jalan terpincang-pincang. “Cuma mau ambil minum kok, Om.” “Kakimu kenapa?” tanya Dirga menghampiri calon iparnya itu. “Kram, mungkin tadi saat basket kurang peregangan,” jawabnya masih meringis menahan sakit. “Duduk dulu di situ!” Dirga menuntun Al ke arah sofa, lalu dia mengambil kantong kompres yang diisi air panas dan obat semprot pereda nyeri otot. Al hanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN