Perhatian Bintang teralihkan saat ia melihat pengunjung lain yang menyiapkan pembakaran. Sementara beberapa anak gadis dari tenda tersebut nampaknya sedang menyiapkan bahan-bahan makanan untuk mereka bakar. Bahkan saat ia berjalan menuju tendanya pun, ia masih terus menengok ke belakang. Ingin juga melakukan hal serupa. “Liatin apa?” “Ah, gak,” balas Bintang seraya membalikkan wajah, tak lagi melihat ke belakang. Namun, Dennis sudah terlanjur penasaran. Maka ia berhenti sesaat untuk memperhatikan objek yang tadi menarik perhatian Bintang. “Kamu liatin orang-orang yang mau barbeque-an?” Bintang hanya menyengir sebelum ia mengangguk pelan. “Pengen?” “Gak juga,” ia berkilah. Padahal aslinya mau. “Cuma penasaran aja.” “Bener?” “Iya. Ayo, balik,” ajaknya. Karena mereka pergi serba d