Kenapa aku menghitung waktunya? Karena aku sangat menghargai tiap detik bersamamu. Lantas … saat aku berhenti berhitung, apakah itu berarti bahwa aku tak lagi menghargai tiap detik bersamamu? Masih … dan akan selalu kuhargai. Hanya saja, dalam berhitung … pada akhirnya akan kutemui titik akhirnya. Maka aku berhenti berhitung, agar tak kehabisan angka untuk kuhitung saat masih terbuai dengan indahnya. “Kita pulang saja.” Dennis berujar setelah ia melepaskan pagutannya dari Bintang. “Hah?” tanya Bintang tak paham. Wanita itu langsung menegapkan badannya, sekaligus mengatur deru napas yang masih memburu. “Kita pulang?” ia mengulang bertanya, hendak memastikan. “Iya,” balas Dennis seraya ikut duduk. “I-itu,” tunjuk Bintang pada Si Dimas. “Si Dimas masih unjuk diri gitu, gimana car