“Tuan, tolong terima kutu ini sebagai p********n atas cinta Tuan Dennis untuk saya.” Dennis memasang wajah jijik pada makhluk kecil yang disodorkan oleh Bintang. Untuk beberapa saat, ia masih menatap keberadaan makhluk kecil itu, sebelum ia membuang muka, mencari objek lain untuk dipandang—wajah Bintang—sedang menyengir padanya. Pria itu membuang napas dengan cukup berat, membuat Bintang justru makin melebarkan cengirannya. Tangan wanita itu makin mendekati wajah Dennis. Ingin agar Dennis segera menerima kutu tersebut. “Jauhkan,” pungkas Dennis dengan kesal. “Loh, padahal saya sudah susah-susah keliling nyari kutu. Tuan Dennis curang nih, udah dikasih syaratnya tapi malah gak mau.” Pria itu hanya memberikan respon berupa gelengan kepala. “Tuan,” panggil Bintang. “Tuan Dennis tau kan,