Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pulang. Jika dan hanya jika itulah putusan final Asya dan apabila lirihan kata cerainya dibantah mentah-mentah. Hingga kini tiba hari di mana Guntur mengemudikan mobilnya menuju rumah mertua untuk memulangkan Asya, perempuan yang sudah Guntur lukai, meski sungguh Guntur maunya nggak begini. Yang Asya pinta "pulang sekarang" Guntur membujuknya sampai Asya mengangguk untuk mengundur waktu dipulangkannya. Namun, selama melewati malam itu ... Asya nggak mau menghadap Guntur. Tidurnya memunggungi. "Sya ...." Mobil berhenti, dengan berat hati Guntur memenuhi kehendak Asya terkait jeda dalam rumah tangganya. Sampailah sudah mobil Guntur di halaman rumah Asya. Yang Guntur tahan pergerakan istrinya, hendak membuka pintu dan turun sesegera mungkin. Oh, apa Asya seserius itu ingin berjarak deng