Hari pertama melepas status jomlo, Mika sungguh ingin membuka pagi buku diary-nya setelah sekian lama, hanya untuk menuliskan momen bersejarah dalam hidupnya ini. Untuk pertama kalinya Mika pacaran. Namun, agaknya Mika yang berharap ketinggian. Berharap akan ada momen-momen sweet ketika pacarnya adalah Marco sama dengan berharap Indonesia turun salju. Salju betulan, bukan salju es serut di Trans World. Sama sekali tidak ada yang bisa dituliskan. Marco bahkan tidak mengajaknya makan bersama atau membelikannya boba sepulang sekolah, tidak ada perubahan panggilan, masih lo gue-lo gue. Baiklah, mungkin dia ingin hubungan yang santai dan merasa aneh jika tiba-tiba sikapnya semanis kelinci. Lagipula ini masih sehari, Mika harus bersabar karena mungkin ini pengalaman pacaran pertama buat Marco