Saat Mika berkata akan memaklumi Marco meninggalkannya kemarin karena ada keluarganya yang meninggal dunia, Mika tidak sungguh-sungguh berharap itu betulan terjadi. Malah Mika kira selama ini Ibu Marco sudah meninggal lantaran Marco pernah berkata seakan-akan dia tidak pernah mendapat kasih sayang. Apakah Mika yang terlalu tidak sabaran dan tidak mau berusaha lebih untuk memahami Marco? “Lo nggak salah, Mik. Kalau gue jadi lo, gue juga akan bereaksi sama. Siapa sih yang nggak bingung dan kesal ditinggal begitu ajja di pinggir jalan tanpa kejelasan?” “Justru karena dia main pergi begitu saja, harusnya gue bisa mikir jauh dan sabar tunggu, bukan malah langsung minta putus.” Aninda menghela napas, dia bersimpati dengan perasaan dan cukup mengerti kebimbangan Mika, tapi geregetan juga den