Jika ditanya mengapa, bagaimana awalnya, dan sebagainya, Marco tidak pernah menyiapkan jawaban untuk semua itu. Yang Marco tahu, ia mulai mengenal barang yang konon haram itu baru sekitar lima bulan lalu. Tapi jika ada yang bertanya sejak kapan dan mengapa bertahan sampai sekarang, Marco dapat katakan kalau saat itu ia pernah berada di satu titik di mana ia sangat lelah lalu seorang temannya menyuruhnya mencoba sebuah obat. Sejak awal Marco jelas tahu apa obat itu dan Marco masih menerimanya karena berpikir 'sekali ini saja'. Namun terntaya, yang pertama kali itu menjadi pintu pembuka. Marco mencobanya lagi dengan dalih 'satu lagi, besok tidak'. Nyatanya, satu lagi-satu lagi itu terus berlanjut pada hari-hari berikutnya hingga kini Marco berada di titik tak bisa lepas dari obat itu.