39 | Hubungan Suka Tidak Suka

1910 Kata

Marco tidak pernah punya semacam list rencana masa depan atau sekadar angan-angan apa yang ingin ia lakukan dan harus ia dapatkan. Ia menjalani hari-harinya mengalir mengikuti arus. Benar, mirip bangkai ikan. Apa yang ada, itu yang ia jalani. Dari sekian hal tak terencana itu, Mika adalah salah satunya. Dari rumah Mika, Marco langsung membawa motornya ke rumah keluarganya. Ia tadi ‘sedikit’ bertengkar dengan Leo dan telepon yang diterimanya tadi pasti ada hubungannya dengan itu. Marco sengaja memarkir motor persis di sebelah mobil sedan hitama mengkilat dengan plat nomor langka, plat nomor yang tidak akan bisa dimiliki oleh orang biasa. Tentu, motornya terlihat seperti benda rongsokan bersebelahan dengan mobil itu. "Leo, tunggu dulu—" Suara tercekat itu menyusul Leo yang baru saja kel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN