42 | Bucin

1963 Kata

Mika menatap malas barisan rak-rak buku di perpustakaan, ia sesak berada di tempat macam ini. "Gue balik ke kelas duluan, deh," kata Mika pada Aninda yang sedari tadi mengacuhkan Mika, selalu seperti itu kalau Aninda sudah menemukan buku incarannya. Aninda bahkan tak sempat menjawab dengan layak dan hanya memberi tanda 'oke' pakai jari, dan Mika pun berjalan sendiri menuju kelas. "Yo!—" Tangan Mika menggantung di udara dengan kaku, niat hati ingin menyapa Leo yang akan berpapasan dengannya, tapi mata Leo fokus ke depan seolah-olah tidak melihat Mika, padahal mereka tengah lewat di lorong sama,hanya beda arah saja. Bukan tidak melihat, ini sih nakanya memang sengaja tidak mau lihat. Mika menurunkan tangannya dengan kaku, malu setengah mati karena yang berada di selasar ini tidak hanya i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN