"Duduk aja di mana ada bangku kosong, gue mau duduk di sini," Marco berkata dengan nada begitu arogan kepada Leo yang sebelumnya bertanya kenapa Marco duduk di bangkunya. "Heh, yang ada lo yang mestinya pergi." Mika mengingatkan si Marco yang tidak tahu diri. Maro melirik Mika dengan malas. "Lo juga harusnya nggak duduk di sini, kan? Sana balik ke bangku lo sendiri." "Terus lo sendiri?" "Terserah gue lah. Lo bisa tetap di sini kalau mau duduk sama gue." "Dih, ogah banget," Mika mendengkus sambil meraup tas dan semua barangnya di atas meja, dibawa beranjak pindah ke bangkunya sendiri. Tepat saat Mika baru menjatuhkan bokongnya di bangku sebelah Aninda, bel masuk terbunyi. Tidak ada waktu bagi Leo untuk memilih-milih tempat duduk sehingga dia terpaksa duduk bersebelahan dengan Marco.