Tetes demi tetes air hujan jatuh berderaian sampai menyentuh permukaan bumi. Derasnya seolah sedang mengejek Sadin yang tak berdaya melihat putrinya yang belum kunjung membuka mata. Sadin merasakannya lagi, setelah sekilan tahun kematian Mamanya. Dokter mengatakan keadaan Mika bisa berubah kapan saja. Duta mungkin bisa mendatangkan semua dokter terhebat dari seluruh penjuru dunia, tapi tetap yang memegang nyawa manusia adalah Sang pencipta. Namun hanya itu yang bisa Duta lakukan sebagai seorang ayah yang belum siap kehilangan anaknya. Tubuh Sadin semakin lemah, terlalu lemah untuk sekedar menangis. Air matanya sudah kering, wajahnya perih karena terus saja diusap. Tak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya semenjak mendapat kabar Mika mengalami kecelakaan, bahkan setetes air pu