Part 19

1004 Kata

Devit merapikan letak sarungnya setelah berwudhu. Ia menyusuri jalan menuju masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur. Juwi sudah kembali ke rumahnya, menyuapi Salsa makan. Sedari tadi Juwi hanya senyam senyum tak jelas, ibu yang memperhatikan Juwi, juga ikut tersenyum, belum pernah ibu melihat Juwi sebahagia ini. Tak terasa air mata ibu menggenang. Ternyata Tuhan memberikan jodoh pada Juwi dengan cara yang tidak disangka-sangka. "Senyumin apa sih, pengantin?" tanya Bu Nur menggoda Juwi. Juwi tersadar dari lamunannya mendengar suara ibunya. "Ah, ga papa, Bu," jawab Juwi cepat, wajahnya menunduk malu. "Cepat suapin Salsa, setelah itu kamu siapin makan untuk suamimu, bawa ke kontrakan," ucap ibu pada Juwi sambil menunjuk aneka hidangan di atas meja makan. "Bu, harusnya Pak Devit sudah bay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN