Ajeng bukan tipe perempuan yang jika sedang merasa kurang mood, akan menjawab pertanyaan itu dengan kata terserah. Sebaliknya, dia menanyakan Anung menu yang paling banyak dipesan di restoran itu dan dia langsung memilihnya, juga minuman dingin. Anung terlihat lega dan senang dengan sikap Ajeng. Apalagi suasana di restoran tidak begitu ramai, meskipun tersisa dua meja yang kosong, sehingga suasana jadi terasa lebih intim. “Mas Anung sering ke sini?” tanya Ajeng yang sudah merasa lebih tenang. “Beberapa kali kalo kepingin soto Betawi, Mas pasti ke sini. Ini restoran sudah lama banget, sudah ada sejak Mas SD. Tante Widya sering ajak Mas ke sini.” “Oh….” Wajah Ajeng berbinar membayangkan kedekatan Anung dan Tante Widya. Sebagai anak tertua, Anung pasti diistimewakan, apalagi jarak antara A