Suara Ajeng masih terngiang-ngiang di telinga Anung saat dirinya sudah berada di dalam kamar mandi. Suara yang membuat Anung merasakan kerinduan. Dan kerinduan yang dia rasakan sore ini membuaikan emosi dan perasaannya, sampai dia membayangkan berduaan dengan Ajeng di dalam kamar mandi. Ah, padahal dia setiap pagi mengantar Ajeng ke sekolah, rindu yang bagaimana pula yang dirasakan Anung. Anung masuk ke dalam bak kamar mandi yang sudah ada rendaman air hangat di dalamnya. Dia perlahan duduk selonjoran dan rebah dengan dua tangan yang menyangga di dua sisi bak mandi. Matanya terpejam, membayangkan wajah Ajeng sampai terlihat jelas di benaknya. Membayangkan gadis itu tanpa busana, menyebabkan tubuhnya terangsang dan bagian bawahnya bergerak cepat dan menegang. Sejak putus dari Hanna kira