Lintang yang Berubah

1140 Kata

“Pagi-pagi sudah masak mi rebus di dapur,” Widya mengomel dengan gayanya. Dia lalu menceritakan bahwa setelah rumah sepi, dia tiba-tiba melihat wujud Lintang di dapur. “Ah, tambah sehat aja nih.” Anung duduk di samping Lintang dan menepuk-nepuk punggung besarnya. Lintang tersenyum kecil, matanya sekilas melirik Ajeng yang sudah meluncur ke dapur. “Nggak usah, Jeng, kita duduk-duduk aja di sini.” Widya berseru saat mendengar bunyi-bunyi di dapur. Ajeng sudah terbiasa jika melihat keluarga Widya sedang lengkap berkumpul, dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan, yakni menyiapkan minuman hangat. “Aku mau, Ma,” ujar Lintang. “Oh, buat untuk Mas Lintang saja, Jeng.” “Iya, Tante.” Ajeng balas dengan seruan. Pikiran Ajeng berubah sedikit kacau saat membuat minuman teh panas di dapur. Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN