SELAMAT MEMBACA *** "Kamu sudah kabari Tuan, kalau kamu sedang hamil?" Mbok Kem memberikan segelas s**u kepada Utari yang tengah asik mengunyah keripik kentang sambil nonton kartun dua anak kembar botak dari negeri sebrang sana. "Belum," jawab Utari acuk. Tuk... "Aduh, Mbok..." Utari mengusap pelan keningnya yang di sentil oleh Mbok Kem. "Kamu harus kabari Tuan, dia kan ayah bayimu. Pasti Tuan senang sekali mendengar kabar kehamilanmu." Utari menoleh dengan malas kearah Mbok Kem yang sedang duduk di sampingnya. "Mau menghubungi kemana. Kan Simbok yang selama ini telpon Om Abi. Tari kan tidak punya nomor ponselnya Om Abi." "Oiya, ya ampun Simbok lupa hehehe.” Mbok Kem menepuk pelan keningnya sendiri. Memang selama ini Utari tidak memiliki kontak Abi. Dia tidak pernah memintanya.