Emerald menceritakan semua yang dilakukan oleh Edward untuk mendapatkan hatinya kembali pada Inoe. Ekspresinya campuran antara ragu dan bahagia, sehingga dokter spesialis kecantikan itu menanggapi segala cerita Emerald dengan senyum manis dan juga diam - diam sedikit meremehkan Edward. Dia sama sekali tidak merasa terkesan atas apa yang dilakukan oleh Edward karena ia tahu tujuan sebenarnya dari pria itu adalah ingin hidup enak seperti dahulu. Namun baginya itu sudah cukup asalkan Emerald merasa bahagia. Kesetiaan yang disebabkan oleh harta mungkin saja jauh lebih lama daripada cinta. Sebab perasaan cinta itu bisa berubah kapanpun akibat banyak faktor salah satunya adalah usia, harta dan lingkungan.
"Tapi kali ini aku tidak ingin kembali jika Edward tidak benar - benar mencintaiku, "ucapkan Emerald.
Inoe tahu kepercayaan diri Emerald sekarang sudah kembali pulih sepenuhnya. Semua berkat sikap Edward yang membuatnya merasa berbunga - bunga dalam upaya merayu agar Emerald kembali padanya.
"Jika demikian aku tidak bisa menolongmu, sebab tidak ada yang tahu apa yang ada dalam hati seseorang, " ucap Inoe.
Emerald tahu oleh karena itu dia menyiapkan diri menghadapi kenyataan jika Edward memang tidak mencintaiya. Dan dia juga sudah siap melepaskan Edward jika memang hal itu terjadi.
"Ya, aku sudah siap dengan hal terburuk."
Inoe sebenarnya ragu dengan pernyataan dari Emerald. Namun begitu ia melihat tekad dan keyakinan di matanya Emerald, ia pun hanya bisa percaya.
***
Hari ini Inoe menemui Claudia di apartemen yang di sewa oleh Edward. Dia melihat sekeliling apartemen yang nampak kosong dan hanya ada beberapa perabotan disana. Inoe kembali merasakan kasihan pada Emerald yang harus kecewa jika mengetahui alasan dari Edward kembali padanya. Melalui pemandangan apartemen yang mereka tempati sudah jelas jika alasan Edward kembali pada Emerald bukan karena cinta namun karena mereka benar- benar dalam kondisi terdesak.
Claudia segera menyambut Inoe yang datang ke apartemennya.
"Ibu Claudia, kenapa hanya ada beberapa perabotan di apartemen mu? Edward benar - benar tidak berguna karena membuatmu menderita seperti ini. "
Claudia jelas tidak ingin membiarkan anaknya disalahkan atas apa yang terjadi. Dia pun menjadikan Karen sebagai kambing hitam atas semua penderitaan yang ia dan Edward alamin.
"Ini semua bukan karena Edward tapi karena wanita itu yang merayu Edward. Seandainya saja wanita itu tidak masuk ke dalam hidup Edward pasti Emey dan Edward pasti mereka masih bersama sekarang," bela Claudia.
Inoe tahu jika Claudia memang sangat mencintai putranya. Jadi tidak mengherankan jika setelah dia membela putranya dan menjaga nama baiknya tetap terjaga.
" Yah aku harap kesempatan kedua yang ia dapatkan tidak lagi menjadikan ia tidak tahu diri. Jadi dia tidak lagi kumat dan tergoda dengan wanita lain meski digoda, " sinis Inoe.
Claudia agak tersinggung dengan ucapan dari Inoe. Tapi ia tidak bisa membantah karena apa yang dikatakan oleh Inoe benar adanya. Meskipun ada wanita yang menggoda Edward tapi seharusnya Edward tidak tergoda.
"Edward memang anak yang polos jadi dia mudah diperdaya oleh wanita ular itu. Lihat sekarang, Karen malah bersama dengan pria lain. Sudah jelas jika wanita itu memang berpengalaman menaklukkan para pria."
Tidak lagi ingin mendengar pembelaan dari Claudia Inoe pun mengatakan tujuan dari kedatangannya ke sini.
"Baiklah aku hanya ke sini karena ingin mengatakan jika akan membelikan beberapa perabotan untuk apartemen ini. Selain itu aku akan membayar tunggakan sewa sehingga kalian tidak perlu lagi dikejar- kejar oleh pemilik apartemen. "
Claudia tersenyum lebar mendengar ucapan dari Inoe. Sudah ia duga jika kehidupan mereka akan kembali seperti sedia kala jika Edward kembali kepada Emerald. Sekarang tugasnya mulai mendekati kenyataan.
"Terima kasih Nak. Punggung tuaku sangat sakit akibat tidur di kasur tipis itu. " Claudia menghela nafas lega sekaligus senang dengan apa yang sudah Inoe bawa.
Inoe tidak menunjukkan sikap yang terlalu bersahabat. Dia di sini karena ingin menjamin jika Edward tidak lagi berbuat bodoh. Apalagi Karen meninggalkannya setelah tahu Edward bangkrut secara tanpa berkata apa apa. "Yah, untuk sekarang aku hanya bisa memberikan itu saja. Dan untuk kedepannya aku harus mengevaluasi sikap Edward pada Emerald. Siapa tahu mereka tidak berjodoh sehingga tidak menikah, keluarga White tidak bisa menderita kerugian kan?" tanya Inoe.
"Tidak mungkin mereka pasti segera menikah sebab Edward sudah sadar akan cintanya pada Emerald." Claudia jadi teringat dengan wanita yang sudah membuat anaknya menderita dan kehilangan segalanya. Dia ingin sekali menjambaknya.
Inoei berbalik untuk meninggalkan apartemen Claudia, sebelumnya ia mengucapkan kata-kata perpisahan pada wanita tua itu. "Kuharap hal itu juga terjadi. Sebab aku sudah lelah mengurusi pengambil alihan kekayaan dari Edward seperti kemarin."
Barulah Caludia sadar kalau semua yang terjadi pada mereka ternyata ulah dari Inoe. Posisi Inoe yang merupakan istri dari kakak Emerald membuat wanita itu juga bisa dikatakan sangat berbahaya. Jika dia mengatakan hal yang buruk tentang Edward pada suaminya maka bisa dipastikan jika Edward tidak akan banyak memiliki tempat di kota ini untuk bekerja.
"Tentu saja tidak. Anakku bukan orang yang tak tahu diri, jadi percayalah Inoe. Kau jangan meragukan dia lagi okey?'' ucap Claudia yang kini sikapnya jauh melunak dari yang tadi. Dia tidak boleh menyinggung Inoe.
Inoe hanya tersenyum sinis. Jika ada yang bisa dikatakan tak tahu diri itu adalah Edward. Sudah mendapatkan kartu dari keluarga White tapi malah membelikan barang branded untuk selingkuhannya. Tak hanya itu, dia mencoba mendirikan kliniks dengan kartu yang diberikan.
"Yah, kuharap dia tidak kembali tak tahu diri, " ucap Inoe dan pergi.
Claudia sangat ingin membela putranya tetapi tidak bisa membantah namun Ia tetap masih menyalahkan semuanya kepada Karen. Wanita itulah alasan sebenarnya kenapa anaknya menjadi sangat bodoh.
"Aku jamin Edward tidak lagi melakukan hal yang bodoh," ucap Claudia. Mati matian dia menyakinkan Inoe agar wanita itu tidak meragukan Edward.
Inoe tak lagi ingin tinggal di sini. Dia meninggalkan apartemen Claudia dan menghubungi seseorang. Demi Emerald dia mengatur segalanya agar apartemen yang ditinggali Edward dan Claudia nyaman. Namun untuk memberinya kartu Atm seperti dahulu, Inoe harus melihat sejauh apa tekad Edward untuk membahagiakan Emerald.
Sejujurnya dia masih belum percaya dengan perasaan Edward pada Emerlad, tapi dia juga yakin jika Edward sudah belajar banyak setelah bercerai dari Emerald dan hidup dalam kesulitan. Inoe yakin jika Edward bukan orang bodoh yang ingin mengulangi kesalahannya lagi setelah hampir hidup di jalanan.
Tbc.