Aku tertawa dalam hati melihat ekspresi wajah Mbak Sri yang lebih lucu dari Firda saat pertama kali melihat dan memegang si Jagurku. Aku kembali tidur ayam dengan tubuh terlentang dan kedua kaki sedikit dilebarkan. Sungguh aku sangat menikmati poisi seperti ini. Mbak Sri beberapa kali tertegun dan salah tingkah memandangi slangkanganku yang terbuka bebas dengan batang Jagur yang ngeceng maksimal. Persis seperti Bu Anhar saat pertama kali melihatku onani depan wajahnya. Dengan tangan yang terasa sedikit gemetar, Mbak Sri kembali memijatku dari bawah kakiku sampai paha. Sejak saat itu aku sudah mulai tidak terlalu konsentrasi menikmati pijatannya. Setiap inci sentuhannya pada kedua kakiku mulai membangkitkan gairh rasa yang berbeda bukan sekedar pijatan. Pikiranku pun mulai menebak-nebak
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari