Melly and the geng pun segera meluncur ke panti asuhan dimana Zian berada. Tak lama mobil yang dikendarai pak Tono pun sampai di tempat tujuan. Mereka bertiga pun bertanya-tanya terlebih dangan satpam yang sedang berjaga. Setelah mendapat izin, mereka pun akhirnya masuk ke dalam panti asuhan dan mulai mencari-cari dimana Zian berada. Sebenarnya yang benar-benar mencari hanyalah Melly, sementara itu Lolita dan Santi mulai asyik melihat-lihat keadaan Panti Asuhan yang mengasyikkan bagi mereka. Beberapa anak kecil datang menghampiri dan mengajak mereka bermain bersama. Karena masih sibuk mencari dimana Zian, melly pun menyuruh Lolita dan Santi untuk pergi meladeni anak-anak itu bermain.
Setelah beberapa kali bertanya kepada orang yang lewat atau petugas yang terlihat sedang melintas, Melly pun akhirnya melihat sosok Zian dari kejauhan. Zian tampak sedang asyik bercerita kepada anak-anak yang duduk melingkar di sekitarnya. Melly terpaku dengan rasa kagum dengan apa yang sedang dilihatnya. Namun, kekaguman itu segera sirna saat seorang perempuan cantik muncul dan segera duduk di samping Zian. Dan hal yang membuat Melly semakin sebal adalah ketika Zian membalas senyuman perempuan itu. Melly pun segera menghampiri mereka dengan letupan emosi yang masih dapat dikendalikan olehnya.
Langkah Melly terhenti sesaat ketika melihat Zian dan perempuan itu saling berpegangan tangan. Emosi di dadanya semakin tak terkendali, Melly mempercepat langkah kakinya.
Patra hanya bisa terdiam dan kembali menatap dalam begitu dalam pada mata Zain. Meski tak perlu Zain jelaskan, Patra dapat mengerti apa yang sedang dialami oleh keponakannya. Keponakan yang sudah seperti ia anggap seperti anak sendiri. Bahkan sejak kecil Zain tak pernah mengeluh, meskipun istrinya seringkali berlaku kasar kepadanya.
“Tuh kan, papa denger sendirikan, Zain udah setuju kok.” Deby mencak-mencak dan tampak kesal dengan keadaan saat ini. “Ya udah, Andra! Bawa Zain turun!”
“Oh, iya iya tante. Siap!” Andra tampak gemetar ketakutan.
Zain segera memeluk Patra yang hendak pergi. “Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih sudah menjadi papa untuk aku.”
Patra membalas pelukan Zain dan menepuk perlahan pundaknya. “Kamu adalah anakku Zain.”
Zain melepas pelukannya dan segera mengikut langkah Deby dan Patra yang sudah menuruni tangga.
Di lantai bawah, banyak orang sudah menunggu kedatangan mereka. Beberapa cahaya kamera mulai menyala bersahutan untuk merekam momen. Sekali lagi Zain berusaha tersenyum, meski perutnya terasa semakin mual dan membuat kepalanya pusing.
Ruang tamu disulap menjadi acara pertunangan yang penuh dengan bunga-bunga indah. Ditengah-tengahnya Melly duduk dengan begitu anggun dan senyum manis yang begitu indah di bibirnya. Zain menyalami kedua orang tua Melly dan meminta maaf atas keterlambatan yang dibuatnya. Kedua orang tua Melly hanya tersenyum dan meminta Zain untuk duduk di sebelah Melly.
Melly tampak berusaha menahan rasa gembiranya. Saat Zain akhirnya duduk disampingnya, Mely tak lagi dapat menahan kegembiraannya. Tiba-tiba ia bersorak cukup kencang, dan segera ditimpali oleh teman se-gengnya. Lolita dan Santi segera ikut bersorak mengangkat tangannya berbarengan dengan tingkah Melly. Tamu undangan yang melihat tingkah tersebut mencoba menahan tawa. Namun ada beberapa yang akhirnya tak tahan untuk tertawa melihat tingkah anak-anak muda itu.
“Idiihh… emang kenapa sih, kita kan harus ceria dan bahagia melihat Melly akhirnya berhasil mendapatkan pangeran pujaan hatinya.” Ucap Lolita mencoba membungkam tawa cekikikan dari tamu yang masih terdengar.
Di salah satu sudut ruangan ada beberapa remaja yang sedang berkumpul. Mereka tampak tertawa-tawa tak jelas. Ada yang yang tampak sudah sangat teler. Bukan karena minuman namun sesuatu yang lain yang membuat mereka tampak teler tak jelas seperti itu. Andra yang baru saja kembali dari toilet berpapasan dengan mereka. Ada salah satu remaja yang Andra kenal dan ia pun menghampirinya.
“Woy, Gun, lagi ngapain lu? Kayaknya asik banget tuh. Mau dong ikutan.” Awalnya Andra mengira kalau mereka sedang asyik meminum minuman yang enak dan bikin nge-fly. Saat Andra baru duduk ia terkaget karena ada sesuatu di meja berupa bubuk putih yang sedang dinikmati oleh mereka.
“Anjrit, kaget gue. Gila lu Gun, bahaya ini.” Andra kemudian berdiri dan hendak pergi dari sana. Namun Gungun menarik tangannya untuk duduk kembali dan ikut bersenang-senang bersama mereka.
“Ah, cemen lu kayak gini doang takut. Ayolah chill bro.” Ucap Gugun dengan wajah yang sudah tampak lemas karena efek obat yang sedang dia hisap. Beberapa kali Gugun menempelkan wajahnya dan menghisap bubuk putih barang haram tersebut melalui hidungnya dan setelahnya ia merasakan seakan kebahagiaan yang tak terkira.
Sabu dapat membangkitkan imajinasi dan daya khayal seseorang ketika mereka berhubungan intim. Hasilnya, para pemakai sabu akan merasa gembira secara semu ketika bersama pasangan.
Hasil penelitian memaparkan bahwa hubungan seks akan terasa lebih hebat karena efek sabu. Penyebabnya, dalam sabu terdapat zat yang memengaruhi dopamin, neurotransmitter di otak yang mengaktifkan pusat kesenangan tertentu.
Memberikan efek euforia atau efek senang berlebihan inilah yang membuat orang memakai sabu.
Seperti dikatakan oleh psikiater dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, dr. Diana Papayugan, Sp.KJ., sabu adalah stimulan. Zat yang bisa membuat semua jadi menari, senang termasuk untuk hal seksual.
Efek stimulan tersebut merangsang zat kimia di otak sehingga seorang pecandu sabu mudah berfantasi. Alhasil, aktivitas seks akan terasa lebih agresif.
“Sabu memberikan efek stimulan. Stimulasi zat kimia otak yang membuat rasa senang. Pasti otomatis terangsang, biasanya langsung berfantasi,” jelasnya, kepada Jawapos.com.
Diakui Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Diah Setia Utami, SpKJ, MARS, sebagian besar pengguna sabu untuk tujuan rekreasional.
Diah menerangkan lebih lanjut bahwa sabu memang merupakan jenis stimulan. Hal tersebut menyebabkan seseorang mengalami lonjakan perasaan bahagia lebih dari biasanya.
"Stimulan ini meningkatkan kemampuan psikomotor biar enggak cepat capek. Bisa enggak tidur dua malam. Rasa senang dan rasa nyaman itu sampai membuat seseorang tidak membutuhkan makan, tidak merasa lapar-lapar," kata Diah dinukil Liputan6.com.
Senada dengan Diah, kepada Detik.com, psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera dr Andri, SpKJ, FAPM, menerangkan bahwa sabu-sabu atau metamfetamina adalah jenis psikotropika yang menstimulasi kerja otak.
Efek samping dari penggunaan sabu-sabu baru akan terasa mulai dari empat hingga 12 jam kemudian. Durasi efek sampingnya bisa berlangsung sampai dengan 24 jam.
"Reaksi balik yang dirasakan yakni konsentrasi berkurang drastis, sakit kepala, depresi, dan kelelahan. Pada saat ini biasanya kecanduan mulai timbul," kata dr Andri.
Faktanya kecanduan dopamin itu membahayakan. Sebagai ilustrasi, Dr Marcia Fogarty, Direktur Executive dari Hunter New England Mental Health Services menguraikan, kalau makanan mampu memberikan 50 unit dopamin, seks sebanyak 120, dan kokain tujuh kali lebih banyak dari makanan. Nah, metamfetamina bisa memberikan sampai 1.200 atau 24 kali dari kadar yang bisa diberikan makanan.
Efeknya lebih kuat 10 kali daripada seks sehingga tidak heran beberapa orang bisa kecanduan
Meski sabu dianggap bisa menikmatkan perfoma b******a, tetapi penyalahgunaan sabu juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan seksual.
Konsumsi metamfetamina yang merupakan salah satu jenis bahan sabu dapat merusak sistem dopamin yang mengurangi kemampuan untuk merasakan sensasi apapun.
Bahkan, seseorang yang kecanduan sabu akan mengalami yang disebut dengan anhedonia, yaitu kondisi di mana seseorang telah kehilangan minat dalam kegiatan yang mereka nikmati dan memiliki kemampuan menurun untuk merasakan kesenangan. Hal ini adalah gejala inti dari gangguan depresi mayor, tetapi juga dapat menjadi gejala dari gangguan kesehatan mental lainnya, dinukil Healthline.com.
Efek samping lain dari sisi psikologis yang dirasakan oleh pengguna sabu-sabu adalah menjadi paranoid. Seorang pengguna akan merasa cemas dan bingung, tidak bisa tidur, memiliki perubahan suasana hati, dan menjadi kasar.
Pengguna sabu juga akan berhalusinasi mendengar dan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Bahkan, ada kemungkinan, mereka akan berpikir tentang melukai dirinya sendiri atau orang lain.
Narkotika yang dikenal dengan sebutan crystal meth ini pun dinyatakan sangat berbahaya bagi tubuh. Sebab, dapat membuat suhu tubuh pengguna naik begitu tinggi. Dampaknya pengguna bisa pingsan atau bahkan mati.
Kondisi lebih berbahaya lagi akan terjadi apabila pengguna menggunakan dosis yang lebih tinggi. Lalu, bahaya overdosis yang menyebabkan stroke dan gagal jantung.
Efek paling buruknya adalah penggunaan sabu dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan otak.
“Enggak bro, nggak bener nih kalo yang ini.” Andra segera pergi dari sana. Beberapa orang mencemooh Andra karena penakut. Tapi tanpa mereka sadari, salah seorang karyawan yang sedang bersembunyi melihat apa yang sedang dilakukan oleh para remaja tersebut. Karyawan tersebut pun segera kembali ke kantornya dan melaporkan apa yang baru saja dilihatnya. Tak lupa karyawan itu memberikan bukti berupa foto kepada bosnya.
Tak lama kemudian terdengar raungan sirine polisi dari luar ruangan tempat pesta diadakan. Beberapa remaja kalang kabut dan segera pergi dari tempat tersebut. Namun polisi sudah mengepung setiap sisi gedung holywings. Polisi pun meminta para remaja yang berada di dalam untuk keluar secara teratur dan akan diperiksa satu per satu. Ada beberapa yang mencoba kabur melalui jendela belakang namun akhirnya dapat ditangkap kembali.
Melly yang sedang asyik merokok kaget melihat keramaian yang tiba-tiba tersebut. Lolita dan Santi yang tadi sempat tertidur di sofa mendadak terbangun karena ramai.
Melly langsung mendorong dengan cukup keras perempuan yang sedang memegan tangan Zian. Lingkaran pun terurai dan nyanyian yang sedang di dendangkan oleh anak-anak berhenti tiba-tiba.
“Loh, kamu sudah sampai sini Mel.” ucap Zian sedikit terkejut dengan kemunculan Melly yang tiba-tiba. “Kamu dateng sendirian aja?”
Bukannya menjawab pertanyaan Zian, Melly malah menatap tajam ke arah Perempuan yang tadi dilihatnya sedang berpegangan tangan dengan Zian.
“Dia, siapa?” Tanya Melly dengan nada ketus.
“Oh, namanya Dewi. Dia salah satu pengurus disini. Dulu dia sama kayak gue, masuk ke panti ini pun bareng. Beruntungnya gue dibawa lagi sama om dan tante. Sementara dia masih setia ada disini bahkan sampai saat ini masih mengurus panti dan anak-anak.” Jelas Zian kepada Melly dengan tenang. Zian menyadari kalau saat ini amarah Melly sedang tersulut karena salah paham.
“Hai, aku Dewi.”
“Hai. Ya udah aku tunggu di bangku sana dulu deh. Kalian lanjut aja nyanyi-nyanyinya.” Melly masih menjawab dengan nada ketus. Ia pun segera pergi agak menjauh. Lolita dan Santi yang melihat ada sedikit keributan di kejauhan segera menghampiri Melly.
“Kenapa lagi?” Tanya Santi sedikit kepo dengan apa yang sebelumnya terjadi.
“Nggak apa kok. Gue cuma salah paham aja.” Jawab Melly asal saja.
Tak lama kemudian terdengar raungan sirine polisi dari luar ruangan tempat pesta diadakan. Beberapa remaja kalang kabut dan segera pergi dari tempat tersebut. Namun polisi sudah mengepung setiap sisi gedung holywings. Polisi pun meminta para remaja yang berada di dalam untuk keluar secara teratur dan akan diperiksa satu per satu. Ada beberapa yang mencoba kabur melalui jendela belakang namun akhirnya dapat ditangkap kembali.
“Duh, jangan ribut-ribut kayak di kampus lagi deh. Lu nggak bosen apa diliatin sama orang sekitar.” Ucap Santi kembali teringat keributan yang baru saja mereka buat di kampus.
“Bukannya kita emang sering bikin orang jadi perhatian sama kita ya.” Timpal Lolita sembari tertawa terkekeh-kekeh.
“Iya maaf, gue masih kebawa emosi yang tadi pagi. Nih, makanya gue pergi menjauh sebelum terjadi hal-hal yang memancing perhatian warga.”
Setelah mengucapkan kata tersebut mereka bertiga saling tatap dan tertawa atas apa yang sudha terjadi di pagi hari tadi. Sungguh pengalaman yang absurd yang mereka lakukan di pagi hari. Bukannya membangun bagaimana caranya agar mood kembali bersemangat yang ada malah bikin hampir satu kampus heboh karena tingkah mereka.
***
Bersambung....