Melly meninggal Lolita dan Santi yang menatapnya penuh harap agar tidak pergi bersama Rendy. Setelah kejadian yang penuh emosi selama satu harian ini, Melly sangat ingin melepaskan penatnya dengan berpesta secara liar. Karena itulah Melly menghubungi Rendy agar segera mengajaknya pergi dari sana.
“Lu yakin Mel? Lu kan masih trauma sama Rendy. Atau emang lu udah lupa sama apa yang dulu pernah dia lakuin ke elu?” tanya Lolita secara perlahan agar Melly yang sedang diselimuti emosi dapat menjadi tenang dan dapat menggunakan akal sehatnya lagi.
Sementara itu Santi tak ingin berbicara apa-apa. Santi melihat ke arah Zian dan Dewi yang tampak memang sedang asyik membagikan makanan. Sebenarnya apa yang mereka lakukan adalah yang biasa saja. tapi mungkin bagi Melly, hal itu adalah yang lain. Kedekatan yang begitu intens antara Zian dan Dewi membakar api cemburu Melly yang sudah tersulut sejak tadi pagi. Santi membantin, apa saja yang dikatakan oleh dirinya tak akan ada satu pun yang di dengar oleh Melly.
“San, bantuin dong. Ini Melly gimana.” Lolita membujuk Santi yang masih saja terdiam terpaku.
Lolita juga mengira kalau tadi emosi Melly yang sempat tinggi sudah kembali normal dan dapat menerima keadaan apapun yang terjadi. Lagi pula Zian sudah menjelaskan kepada Melly kalau dirinya dan Dewi tidak ada hubungan apa-apa. Meski begitu terlihat kalau Zian sangat nyaman berada disebelah Dewi dibandingkan dengan saat bersama dengan perempuan lainnya. Bahkan Melly sendiri yang sudah memiliki status sebagai tunangannya. Sudah pasti sih, kalau Melly menjadi emosi lagi. Tapi sepertinya emosi Melly sudah berlebihan dan hampir tak bisa dikendalikan lagi oleh dirinya. Lolita takut kalau Melly nanti harus menjalani sesi terapi lagi.
“Halo? Udah sampe mana?” tanya Melly kepada Rendy yang sedang dalam perjalanan untuk menjemput dirinya. Melly tak menghiraukan apa yang diucapkan oleh Lolita dan Santi. Yang diinginkan oleh dirinya saat ini adalah meminum minuman yang dapat membuatnya mabuk sehingga dapat melupakan semua yang terjadi pada hari ini. Dirinya sangat ingin menangis, tapi entah mengapa Melly tak dapat melakukannya. Di kepalanya berputar-putar sebuah pertanyaan, apakah bertunangan dengan Zian adalah sebuah kesalahan?
Tak lama kemudian, rendy pun akhirnya sampai di pintu gerbang panti asuhan. Melly menolak saat Lolita dan Santi ingin menemani dirinya untuk melepas penat karena apa yang baru saja di alami seharian ini.
“Tapi Mel, kita kan udah saling janji untuk kemana-mana selalu bersama.” Ucap Lolita.
“Iya, kita nggak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan terjadi sama kamu.” Santi kini mulai khawatir dengan apa yang akan dilakukan oleh Melly. Semua orang tahu kalau Rendy adalah lelaki b******k yang sangat menyukai pesta.
Pernah suatu waktu, Rendy kepergok oleh orang tuanya sedang melakukan pesta s*x di bali bersama beberapa paramuria disana. Tapi bukannya kapok, Rendy justru semakin menjadi dan semakin liar saat melakukan pesta pesta selanjutnya. Namun, ketika ia berpacaran dengan Melly sifat untuk melakukan pesta dan menghambur-hamburkan uangnya sedikit berkurang. Itu karena Melly saat itu sedang bosan melakukan pesta besar dan mengundang banyak orang. Melly dan Rendy mulai terbiasa melakukan pesta yang tertutup hanya untuk mereka yang diundang saja. tentu saja pesta tersebut lebih liar dari yang dapat dibayangkan. Hebatnya Melly, ia masih mampu menjaga dirinya dari pelukan Rendy meski sudah berkali-kali hampir saja keperawanannya di renggut oleh Rendy.
Dan ketika rendy berulang kali mencoba melakukan hal tersebut, Lolita dan Santi lah yang menjadi tempat curhat dari pertanyaan Melly yang selalu sama berulang kali. Apakah jika Melly memberikan keperawanannya Rendy akan lebih setia pada dirinya? Lolita dan Santi dengan kompak menjawab tidak.
“Kalian pulang sama pak Tono aja ya. Kalau bokap gue nanya gue pergi kemana. Bilang aja lagi jalan bareng sama Zian. Oke?” pinta Melly dengan wajah serius.
Lolita dan Santi saling tatap, mereka terbiasa mengiyakan setiap kebohongan yang akan dilakukan Melly. Namun kali ini ada nama Rendy disana, Lolita dan Santi menjadi ragu untuk mengiyakan apa yang akan dilakukan oleh Melly.
“yakin lu mau private party sama Rendy? Nanti kalau Zian tau bagaimana? Kalian kan dudah bertunangan. Harusnya mulai saling terbuka aja.”
Ucapan Lolita dihentikan Melly dengan mengacungkan telunjuknya ke bibir Lolita. “Lagi asyik sama cewek lain, nggak usah ya kalian ngatur-ngatur gue. Kalau dia bisa asyik sama cewek lain. Kenapa gue nggak boleh jalan trus hepi hepi sama cowok lain. Fair kan.”
Apapun yang dikatakan Lolita dan Santi sepertinya hanya dianggap angin lalu yang berhembus sekenanya. Melly benar-benar tak perduli apa yang akan terjadi nanti. Dengan langkah cepat Melly segera menemui Rendy yang sedang menunggu di mobilnya.
Rendy tersenyum melihat kedatangan Melly. Meski Melly sedang memasang wajah ketus, setidaknya kali ini ia bisa menikmati kembali keindahan yang begitu ia puja-puja disaat bersama dahulu. Apalagi permintaannya kali ini cukup gila. Rendy tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Ia hanya memikirkan satu hal saja yang benar-benar akan ia kejar. Dan jika Rendy melakukan hal itu. Melly sudah pasti akan bertekuk lutut kepadanya.
“Kok bengong, ya udah ayok jalan.” Ucap Melly setelah masuk ke dalam mobil Rendy.
“nggak apa-apa, udah lama kursi penumpang mobil aku nggak pernah didudukin bidadari lagi. He he.” Ucap Rendy berusaha menutupi kejahatan yang sedang disembunyikannya. Rendy ingin membuat Melly merasa tenang dan rilex saat bersamanya lagi. Jika tidak demikian, pasti perempuan ini akan segera pergi lagi dari hidupnya. Mungkin untuk selamanya.
“Nggak usah gombal deh. Gue tau kok tiap malem, kursi penumpang lu didudukin sama cewe-cewe yang beda tiap malemnya.”
“He he.” Jawab Rendy dengan hanya memunculkan nyengir yang entah apa artinya. ‘tapi malam ini akan berbeda, cewe yang duduk di sampingnya saat ini akan menjadi seperti cewe-cewe lain yang pernah menemaninya semalam suntuk di sebuah kamar hotel.’ Bisik Rendy dalam hati.
Mereka pun akhirnya sampai di hotel yang sudah dibooking oleh Rendy sebelumnya. Saat memasuki kamar hotel Melly sempat terkejut sesaat. Di dalam kamar terdapat lima orang lelaki yang sudah bertelanjang d**a dan hanya menggunakan celana boxer. Meski sudah sering melihatnya, Melly tetap terkejut dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini.
“Ini tema party-nya apa Ren?”
“tema-nya adalah Homo-sapiens. Wooo Hooo…” jawab Rendy dengan berteriak kegirangan dan langsung menyetel musik keras-keras. Lelaki yang sudha bertelanjang d**a itu pun menangkap tubuh Rendy yang dengan sengaja dijatuhkannya ke arah mereka. Dengan segera mereka meraba setiap bagian tubuh milik Rendy. Dan satu per satu pakaian yang digunakan rendy dilepas secara membabi buta sehingga tersisa hanya tinggal celan boxernya saja.
“Gila lu, jadi sekarang lu udah jadi Homo?” Melly tertawa bercampur kaget melihat tingkah Rendy yang sedang asyik menari bersama para lelaki sewaan itu. Melly pun segera membuka botol minuman yang sudah tersedia disana dan segera menenggaknya. Cairan yang memasuki kerongkongannya pun mulai membuat Melly merasa melayang dan mulai asyik mengitu irama musik yang sedang disetel.
“Demi elo, gue bikin party yang pasti nantinya nggak akan pernah lu lupain.” Jawab Rendy dengan suara keras agar terdengar oleh Melly ditengah-tengah suara musik yang begitu kencang.
“Gilaaa… Gilaaa lu Rendy. Terus gue disuruh nonton elu yang lagi maen sama cowok gitu? Ha ha ha.” Ucapan Melly semakin tak terkendali. Rasa mabuk karena minuman yang diteguknya begitu cepat mempengarui dirinya.
“Kalau lu mau lihat, why not gituloh. Apapun bakal gue lakuin buat bikin lu happy!” ucap Rendy dan kembali bergabung dengan para lelaki sewaan yang sedang asyik membelai setiap bagian tubuh lelaki yang lain.
Melly sebenarnya merasa aneh dan jijik dengan apa yang sedang dilihatnya. Namun begitu, Melly merasa sedikit terhibur dengan kelakuan aneh Rendy dan para lelaki sewaan yang mulai melakukann adegan hot tapi dengan masih menggunakan kolor boxer mereka. Yang lebih anehnya lagi, saat ini Melly justru merasakan sangat rilex dan tenang sekali setelah meminum minuman yang diberikan oleh Rendy. Melly ingin menanyakan minuman apa yang diberikan oleh Rendy. Karena ia ingin meninumnya setiap hari. Agar kepalanya tak pusing lagi karena berbagai pertanyaan tentang Zian. Lelaki yang begitu ia cintai, namun begitu juga sangat ia benci.
Kesadaran Melly mulai menurun hingga akhirnya ia pun ambruk ke sofa. Rendy menghampiri Melly dan mencoba membangunkannya. Tapi Melly tak dapar bangun, seluruh tubuhnya terasa sangat berat meskipun ada sedikit kesadaran yang masih terjaga di matanya. Sekilas Melly dapat melihat Rendy tersenyum kemengan yang membuat Melly begitu sangat membencinnya saat melihatnya.
***
Bersambung...
Catatan kaki:
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan Saham
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham
Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Risiko Saham
Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.
B. Klasifikasi Sektor dan Subsektor
Mulai 25 Januari 2021, BEI mengimplementasikan klasifikasi baru atas sektor dan industri perusahaan tercatat yang bernama “Indonesia Stock Exchange Industrial Classification” atau IDX-IC. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada dokumen pengumuman dan panduan IDXIC di halaman ini.
Energi (A)
Sektor Energi mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa terkait dengan ekstraksi energi yang mencakup energi tidak terbarukan (fossil fuels) sehingga pendapatannya secara langsung dipengaruhi oleh harga komoditas energi dunia, seperti perusahaan Pertambangan Minyak Bumi, Gas Alam, Batu Bara, dan perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa yang mendukung industri tersebut. Selain itu sektor ini juga mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa energi alternatif.
Barang Baku (B)
Industri Barang Baku mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa yang digunakan oleh industri lain sebagai bahan baku untuk memproduksi barang final, seperti perusahaan yang memproduksi Barang Kimia, Material Konstruksi, Wadah & Kemasan, Pertambangan Logam & Mineral Non-Energi, dan Produk Kayu & Kertas.
Perindustrian (C)
Industri Perindustrian mencakup perusahaan yang menjual produk dan jasa yang secara umum dikonsumsi oleh industri, bukan oleh konsumen. Produk dan jasa dihasilkan merupakan produk dan jasa final dan bukan produk yang harus diolah lagi seperti bahan baku. Industri ini mencakup produsen Barang Kedirgantaraan, Pertahanan, Produk Bangunan, Produk Kelistrikan, Mesin. Selain itu industri ini juga mencakup penyedia Jasa Komersial - seperti Percetakan, Pengelola Lingkungan, Pemasok Barang dan Jasa Industri - dan Jasa Profesional - seperti Jasa Personalia dan Jasa Penelitian - untuk keperluan industri.
Barang Konsumen Primer (D)
Industri Barang Konsumen Primer mencakup perusahaan yang melakukan produksi atau distribusi produk dan jasa yang secara umum dijual pada konsumen namun tetapi untuk barang yang bersifat anti-siklis atau barang primer/dasar sehingga permintaan barang dan jasa ini tidak dipengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti Perusahaan Ritel Barang Primer – Toko Makanan, Toko Obat-obatan, Supermarket, Produsen Minuman, Makanan Kemasan, Penjual Produk Pertanian, Produsen Rokok, Barang Keperluan Rumah Tangga, dan Barang Perawatan Pribadi.
Barang Konsumen Non-Primer (E)
Industri Barang Konsumen Sekunder mencakup perusahaan yang melakukan produksi atau distribusi produk dan jasa yang secara umum dijual pada konsumen namun tetapi untuk barang yang bersifat siklis atau barang sekunder sehingga permintaan barang dan jasa ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Industri ini mencakup perusahaan yang memproduksi Mobil Penumpang dan Komponennya, Barang Rumah Tangga Tahan Lama (Durable), Pakaian, Sepatu, Barang Tekstil, Barang Olahraga dan Barang Hobi. Selain itu industri ini juga mencakup perusahaan yang menyediakan Jasa Pariwisiata, Rekreasi, Pendidikan, Penunjang Konsumen, Perusahaan Media, Periklanan, Penyedia Hiburan, dan Perusahaan Ritel Barang Sekunder.
Kesehatan (F)
Industri Kesehatan mencakup perusahaan yang menyediakan produk dan layanan kesehatan seperti Produsen Peralatan dan Perlengkapan Kesehatan, Penyedia Jasa Kesehatan, Perusahaan Farmasi, dan Riset di Bidang Kesehatan.
Keuangan (G)
Industri Keuangan mencakup perusahaan yang menyediakan layanan keuangan seperti Bank, Lembaga Pembiayaan Konsumen, Modal Ventura, Jasa Investasi, Asuransi, dan Perusahaan Holdings.
Properti & Real Estat (H)
Industri Properti dan Real Estat mencakup perusahaan Pengembang Properti dan Real Estate dan perusahaan yang menyediakan Jasa Penunjangnya
Teknologi (I)
Industri Teknologi mencakup perusahaan yang menjual Produk dan Jasa Teknologi, seperti Perusahan Jasa Internet yang bukan penyedia koneksi internet, Penyedia Jasa dan Konsultan TI, Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak, Produsen Perangkat Jaringan, Perangkat Komputer, Perangkat dan Komponen Elektronik, dan Semikonduktor.
Infrastruktur (J)
Industri Infrastruktur mencakup perusahaan yang berperan dalam Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur seperti Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran, Penyedia Transportasi, Operator Infrastruktur Transportasi, Perusahaan Konstruksi Bangunan Sipil, Perusahaan Telekomunikasi, dan Perusahaan Utilitas.
Transportasi & Logistik (K)
Industri Transportasi dan logistik mencakup perusahaan yang berperan dalam aktivitas perpindahan dan pengangkutan seperti , Penyedia Transportasi serta Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran.
Produk Investasi Tercatat (Z)
Produk Investasi Tercatat mencakup produk-produk investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
C. Papan Pencatatan Saham
Perusahaan dapat mencatatkan sahamnya di Papan Utama, Papan Pengembangan atau Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Persyaratan untuk dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia di Papan Utama, Papan Pengembangan atau Papan Akselerasi adalah sebagai berikut:
Peraturan terkait Papan Pencatatan dapat dilihat
D. Papan Akselerasi
Papan Akselerasi adalah Papan Pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2017 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah dan belum dapat memenuhi persyaratan di Papan Pengembangan. Peraturan Pencatatan Papan Akselerasi diberlakukan oleh BEI pada 22 Juli tahun 2019.
Latar Belakang
1. Penetapan Peraturan OJK Terkait Penawaran Umum untuk Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Menengah
Pada tahun 2017 OJK telah memberlakukan POJK Nomor 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.
2. Karakteristik Perusahaan dengan Aset Skala Kecil dan Menengah
Perusahaan dengan Aset Skala Kecil dan Menengahmemiliki karakteristik tersendiri, sehingga perlu diatur secara khusus baik dari aspek persyaratan, kewajiban, dan sanksi.
Target Calon Perusahaan Tercatat di Papan Akselerasi
Target Calon Perusahaan Tercatat di Papan Akselerasi adalah perusahaan dengan aset skala kecil atau menengah yang penggolongannya telah diatur dalam POJK Nomor 53/POJK.04/2017.
Manfaat
Manfaat dari Papan Akselerasi adalah sebagai berikut:
Mekanisme Pencatatan
Ketentuan dan Syarat Pencatatan
Selain di Papan Utama dan Papan Pengembangan, saat ini Calon Perusahaan Tercatat dapat mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi. Berikut beberapa kemudahan untuk tercatat di Papan Akselerasi dibandingkan dengan Papan Utama dan Papan Pengembangan.
*Aktiva Berwujud Bersih : Total Aset dikurangi dengan Aset Tak Berwujud, Aset Pajak Tangguhan, Total Liabilitas dan Kepentingan Non Pengendali
Persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh calon Perusahaan Tercatat yang diatur melalui Peraturan OJK
Biaya Pencatatan
Bursa Efek menetapkan biaya pencatatan yang lebih rendah untuk pencatatan di Papan Akselerasi.
Perpindahan Papan
Perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi akan berpindah ke Papan Pengembangan atau Papan Utama atas pertimbangan Bursa, ketika :
Sudah memenuhi ketentuan persyaratan pencatatan di Papan Pengembangan atau Papan Utama dan;
Sudah tidak memenuhi kriteria perusahaaan aset skala kecil dan menengah menurut POJK 53.
E. Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus
Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus adalah Efek Bersifat Ekuitas yang ditetapkan Bursa berdasarkan kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus.
Latar Belakang dan Tujuan
Salah satu mekanisme perlindungan investor yang ada di Bursa adalah pengenaan suspensi dan sanksi kepada Perusahaan Tercatat. Perdagangan saham Perusahaan Tercatat yang memenuhi kriteria tertentu dihentikan sementara sampai kondisi tertentu.
Hal ini dilakukan agar investor dapat memiliki informasi yang lengkap dan waktu yang memadai untuk mengambil keputusan investasinya. Namun selama suspensi investor yang memiliki saham tersebut tidak bisa menjualnya di Bursa. Di lain sisi pihak investor dengan risk appetite tinggi yang ingin membeli saham tersebut. Maka dari itu dibutuhkan mekanisme untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus ditujukan sebagai salah satu mekanisme perlindungan investor di Bursa Efek Indonesia.
Manfaat
Untuk Investor
Meningkatkan perlindungan investor
Meningkatkan transparansi dalam berinvestasi
Mengakomodasi kebutuhan investor yang lebih luas
Untuk Perusahaan Tercatat
Meningkatkan likuiditas transaksi saham
Lebih memperhatikan kinerjanya
Memberikan waktu lebih untuk memperbaiki kinerjanya sebelum sahamnya terkena suspensi
Kriteria Pemantauan Khusus
Ada beberapa kriteria yang menyebabkan suatu saham dapat masuk ke dalam Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus, yaitu
Harga rata-rata saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51,00 (lima puluh satu rupiah);
Laporan Keuangan Auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer);
Tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada Laporan Keuangan Auditan dan/atau Laporan Keuangan Interim terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya.
Untuk Perusahaan Tercatat yang saat:
- Bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral dan batubara yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum sampai tahapan penjualan atau yang belum memulai tahapan operasi produksi; atau
- Merupakan induk perusahaan yang memiliki Perusahaan Terkendali yang bergerak di bidang mineral dan batubara yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum sampai tahapan penjualan atau yang belum memulai tahapan operasi produksi, pada akhir tahun buku ke-4 (keempat) sejak tercatat di Bursa, belum memperoleh pendapatan dari kegiatan usaha utama (core business).
Memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir;
Tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa sebagaimana diatur dalam:
- Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, untuk Perusahaan Tercatat yang sahamnya tercatat di Papan Utama atau di Papan Pengembangan;
- Peraturan Nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, untuk Perusahaan Tercatat yang sahamnya tercatat di Papan Akselerasi.
Memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler;
Dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban p********n Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit;
Memiliki anak perusahaan yang kontribusi pendapatannya material bagi Perusahaan Tercatat dan anak perusahaan tersebut dalam kondisi dimohonkan PKPU atau dimohonkan pailit;
Dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan; dan/atau
Kondisi lain yang ditetapkan oleh Bursa setelah memperoleh persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan.
Mekanisme Perdagangan
Seluruh ketentuan perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus mengacu pada Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus. Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dalam Pemantauan Khusus sama dengan perdagangan saham lainnya, kecuali terkait ketentuan Auto Rejection.
JATS akan melakukan Auto Rejection apabila harga penawaran jual atau permintaan beli lebih dari 10% di atas atau di bawah acuan harga
Notasi Khusus
Notasi khusus adalah huruf tambahan yang diberikan di belakang kode Perusahaan Tercatat yang mengalami kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Nomor SE-00017/BEI/07-2021 perihal Penambahan Tampilan Informasi Notasi Khusus pada Kode Perusahaan Tercatat. Hal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan perlindungan terhadap investor.
Saham yang masuk dalam kategori Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus akan diberikan notasi khusus “X” (eXtra Caution).