"Apa sulit untukmu memberiku maaf, Darl? Aku tahu aku salah, tapi se-" "Apa semudah itu kamu mengucapkan maaf tanpa kamu tahu seberapa banyak luka yang harus ku lalui, mas?" Mood Freya mendadak berubah, dia menahan kekesalannya dengan senyum palsu di bibirnya. Freya berdiri dari duduknya, kedua tangannya bertumpu ujung meja rias. "Kalau meminta maaf menurutmu mudah, kenapa enggak dari awal kamu mengatakannya? Kenapa setelah semua perasaanku hancur kamu baru mengatakannya? Dan parahnya, kamu justru membuatku seperti ini." Menatap seluruh tubuhnya dengan tatapan jijik. "Aku seperti perempuan murahan yang hanya di manfaatkan oleh laki laki yang sama sekali enggak mencintaiku yang berkedok sebagai seorang suami." Rahang Zyan mengetat sempurna, kedua tangannya sudah berada di lengan Freya.