Sakit dan Benci

1903 Kata

Arum dikejutkan dengan kedatangan sang Ayah ke apartemennya, untung saja tidak ada Jean di sini. pria itu sedang disibukan dengan pekerjaannya. Bahkan hari ini ada sidang hingga Jean tidak sempat membalas pesannya. Terakhir mereka berkomunikasi itu tadi malam, Jean mengatakan agendanya untuk besok. “Ayah kenapa gak ngabarin mau ke sini?” tanya Arum kesal. “Kan Arum gak nyiapin apa apa.” “Kayak yang kedatangan presiden aja harus nyiapin segala. Ayah ke sini mau liat kehidupan kamu yang gak lulus lulus.” “Ini bentar lagi lulus kok. Kemaren udah bimbingan. Katanya dua kali perbaikan juga udah bisa komprehesif.” “Jangan ditunda tunda lagi,” ucap Rico sambil melangkah masuk dengan mata mengedar seolah mencari sesuatu, bahkan membuka laci laci yang sebelumnya tidak pernah menarik perhatian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN