Kembali ke Kelab Malam

1786 Kata

“Aduh, Na. Besok beli baju dan perlengkapan sendiri. Kamu kan dapat uang banyak dari bos Rendra.” “Itu buat bayar kontrakan, Mbak.” “Nih … pakai yang ini.” Olif mengeluarkan satu dres mini warna kuning kunyit dari dalam lemari pakaiannya. Wanita itu berdecak. Tidak menyangka Naira akan datang ke rumahnya dan kembali meminjam atribut untuk bekerja di kelab malam. “Kalau warna kuning, nggak mungkin aku pakai sepatu warna merah, kan, Mbak?” tanya Naira sambil memperlihatkan cengiran. Sepasang alis Olif bergerak. “Ya, nggak apa-apa kalau kamu mau dibilang kayak badut. Pakai warna tabrakan. Nggak mecing.” Naira mengulum senyum sebelum kembali membuka sepasang bibirnya. “Berarti Na pinjam sepatu Mbak Olif warna hitam, ya?” “Idih … cuma mau pinjem,” kelakar Olif sambil menggelengkan kepala.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN