Berakhir di Kantor Polisi

1787 Kata

Naira duduk bersebelahan dengan adiknya, Doni si pembawa masalah. Dua orang itu menundukkan kepala. Berselang satu kursi, tiga orang pria dengan wajah babak belur menatap marah ke arah satu-satunya perempuan di tempat tersebut. “Ceritakan, apa yang sebenarnya terjadi?” “Perempuan itu menghajar kami, Pak.” Tiga pria dengan wajah yang sudah tidak mulus tersebut berucap bersamaan. “Dia memukuli kami dengan sepatu hak nya itu,” adu salah satu pria sambil meringis. Naira yang mendengarnya, refleks menarik ke belakang kedua kakinya. Sepatu dengan hak setinggi tujuh sentimeter itu sudah berada di depan dua petugas berseragam sebagai bukti aduan kasus penganiayaan. “Siapa namamu tadi?” “Mbak … ditanyain pak polisi.” Doni menyenggol lengan sang kakak dengan sikunya. Wajahnya juga sudah babak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN