21

1051 Kata

“Kok Pak lagi,” sahut Alfin dengan memajukan bibirnya ke depan berekspresi ngambek. “Kan ini lagi di butik, malu dilihat teman-teman yang lain,” jawab Alisha yang masih menunduk. “Malu kenapa? Bukannya mereka semua sudah tahu hubungan kita? Mereka tahu dari mana? Kamu cerita ya sama mereka?” tanya Alfin bernada sedikit ketus untuk menguji ketahanan Alisha, yang seolah-olah dia tidak mau hubungannya diketahui oleh karyawannya sendiri. “Tidak Pak, sumpah, Alisha tidak bilang sama siapa-siapa, Alisha pikir Farel taunya dari Bapak,” jawab Alisha dengan wajah pucat pasi melihat ekspresi Alfin yang kecewa. “Ya kalau kamu mau umbar ya tidak apa-apa juga, terserah kamu,” ucap Alfin sok cuek. “Benaran tidak apa-apa?” tanya Alisha lagi. “Ya kalau kamu tidak malu untuk mengumbarnya, silak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN