Alisha dan Farel menatap punggung wanita bar-bar tersebut keluar dari butik dengan lega, bukan karna mereka takut pada Prisa tapi mereka lebih takut akan mengganggu kenyamanan pelanggan yang sedang berbelanja. “Kamu gak usah dengerin omongan Prisa, wanita itu emang dari dulu suka semena-mena sama orang, aku dulu merasa ngeri kalau Alfin jadian sama nek lampir itu, untung gak jadi,” ucap Farel yang masih mematung di tempatnya berdiri. “Tapi aku merasa jahat sama dia, aku merasa merampas kerjaan dia,” sahut Alisha yang merasa tidak enak pada Prisa. “Hei, gak usah merasa gak enak kek gitu, salah dia sendiri kerja tidak profesional, coba saja kalau dia tidak seenak jidatnya bolos dan tetap bekerja dengan baik, sampai detik ini kita masih memakai dia,” tegas Farel. “Apa dia suka sama Pak Al