57

383 Kata

. Tatapan mereka saling beradu satu sama lain, deru nafas mereka makin terasa hangat, membuat dua insan tersebut semakin dekat dan saling memejamkan mata untuk menikmati sentuhan lebih dalam. Kruuuukkk ... suara perut Alisha membuyarkan pejaman mata mereka berdua, membuat keduanya hilang konsentrasi yang padahal sedikit lagi sudah bisa meraih kenikmatan bibir yang merekah di hadapan mereka. “Kamu lapar?” tanya Alfin dengan cepat. Alisha yang malu hanya tersenyum sambil mengangguk. “Kamu belum sarapan?” tanya Alfin lagi. Alisha menggeleng. “Ya ampun, kok bisa kamu berangkat kerja dengan perut kosong,” omel Alfin. “Tadi telat bangun, jadinya gak sempat masak, mau beli juga gak sempat lagi,” jawab Alisha. “Ya sudah, saya order dulu makanannya, lain kali kalau kamu tidak sempat masak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN