“Baik Pak,” jawab Alisha sambil berlalu masuk ke ruangan kerjanya sambil menggerutu karna merasa di ejek oleh Alfin. Farel masih menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Alfin yang sangat tidak tertarik pada Alisha. “Sepertinya gua harus bawa lu ke dokter spesialis mata supaya matanya tidak lagi rabun Fin,” ucap Farel saat Alisha sudah tidak terlihat lagi di antara mereka. “Untuk apa cantik kalo matre!” jawab Alfin sambil mengayunkan langkah kakinya meninggalkan Farel, tapi Farel tetap mengikuti Alfin, dia tidak tau apa maksud Alfin bilang seperti itu, lagian apa kaitannya bekerja dengan profesional dan sifat seseorang yang matre. “Tunggu ... tunggu,” Farel menarik lengan Alfin dan menghentikannya. “Kok lu tau dia matre?” tanya Farel menyelidiki Alfin. Alfin menarik nafas kesal karna F