Kalau dia tidak membunuhku karena ada seseorang yang datang, tentu kontradiksi dengan laporan penemuan mayat Reno yang justru terjadi pada pukul 10 pagi. Bisa saja Reno masih tertolong kalau memang ada yang datang. Juga tidak ada benda apa pun dalam genggamanku yang bisa mengarah pada kejahatannya. Jadi, apa alasan dia membiarkanku hidup? “Maaf, aku lama.” Juna muncul dengan sekantung obat dan ransel. “Kau dari mana? Kenapa membawa ransel lagi?” “Dari rumahmu. Mengambil baju gantimu, sekalian seragam untuk sekolah besok. Tenang, Bunda, kok, yang ubrek-ubrek lemari. Aku tahu kau akan tetap memaksa ke sekolah meski dilarang.” Aku tersenyum, menunjukkan deretan gigi putihku. “Nih. Ganti baju dulu.” Dia menyodorkan sepasang piyama lalu membelakangiku. “Tadi Bunda titip salam dan menanyak